Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian kembali melaksanakan penyusunan masterplan smartcity tahap II pada Senin (11/7/22). Seperti kegiatan tahap sebelumnya, pelaksanaan bimbingan teknis dilakukan di Kurnia Convention Hall Ngawi.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi, perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai narasumber, undangan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan perwakilan operator TIK desa.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi menyampaikan bila sarana yang diperlukan untuk menunjang smartcity sebagian sudah ada. Namun, untuk pelaksanaan smartcity masih diperlukan konsep sebagai dasar pelaksanaan.
"Elektroniknya sudah berjalan, sistemnya belum berjalan. Kita akan mengejar integrasi data. Untuk mengintegrasikan data itu perlu waktu dan konsep yang benar-benar tertata," terang Wahyu Sri Kuncoro Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi.
Selanjutnya, kepala dinas yang juga pernah menjabat sebagai Camat tersebut menyampaikan pentingnya sarana pendukung terlaksananya smartcity. Sarana pendukung dimaksud tidak hanya sekedar perangkat ITE, namun juga mindset pelaksana smartcity.
"Pelaksanaan smartcity tidak hanya sebatas sarana-sarana dukungan dari ITE saja. Namun, perlu penanaman mindset kuat untuk pelaksanaannya," lanjut Wahyu.
Sementara, Andrari Grahitandaru M.Sc sebagai narasumber menyampaikan dasar-dasar smartcity. Dikatakannya, bila smartcity memiliki tiga prinsip yaitu inovasi, teknologi dan kolaborasi.
"Smartcity itu konsep pembangunan berkelanjutan, berdaya saing dengan menggunakan tiga prinsip. Yang pertama inovasi, kedua teknologi utamanya informasi dan komunikasi, yang ketiga adalah kolaborasi," terang Andrari Grahitandaru M.Sc.
Selanjutnya, Andrari Grahitandaru M.Sc juga menyampaikan tujuan dari smartcity. Secara umum, smartcity bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat agar merasakan aman, nyaman, mudah, sehat dan makmur.
"Jadi, tujuan smartcity adalah memberikan layanan kepada masyarakat agar merasakan aman, nyaman, mudah, sehat dan makmur. Dan tentunya ini merupakan kewajiban pemerintah," lanjutnya.
Pada rencananya, Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smartcity akan dilangsungkan selama 2 hari, mulai tanggal 11 Juli-12 Juli 2022.