Desa Keraskulon  merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Desa Keraskulon awalnya menjadi salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Geneng, namun karena adanya pemekaran wilayah maka Desa Keraskulon masuk wilayah Kecamatan Gerih.

Desa Keraskulon ada sejak tahun 1600 M dengan pendiri Eyang ABDURROHMAN (babad alas waktu itu). Sebelum ada kepala desa, pemimpin desa setelah Eyang ABDURROHMAN bergelar Pepalang. Yang menjadi Pepalang pertama kali adalah Eyang KH. ASQIROM dari Dusun Keraskulon. Baru setelah itu ada lurah yang pertama yaitu Lurah HIRO REDJO (Keraskulon), sedangkan lurah yang kedua adalah Lurah WOSO REDJO (Tejo) selanjutnya lurah yang ketiga adalah KARTO SENTONO KASIDI (Keraskulon) yang menjabat antara tahun 1935 – 1969. Dari lurah pertama sampai ketiga masih mengacu pada aturan lama yaitu lurah seumur hidup.

Setelah adanya perkembangan zaman serta perubahan peraturan perundang-undangan di Indonesia maka sejak  Kepala Desa yang dijabat oleh MOCH. SAFUAN / MBAH YUSAK (Gambyak) antara tahun 1969-1990 jabatan kepala desa dibatasi masa jabatannya hingga umur 60 tahun. Setelah masa jabatannya habis maka diadakan pemilihan kepala desa dan pilihan masyarakat jatuh pada Hj. SRI BANDIYAH (Keraskulon) yang menjabat dari tahun 1990-1998. Hj. SRI BANDIYAH (Keraskulon) merupakan kepala desa perempuan pertama sepanjang sejarah kepemimpinan desa di Keraskulon dan beliau merupakan cucu dari Lurah KARTO SENTONO KASIDI.

Setelah masa jabatan Hj. SRI BANDIYAH berakhir, diadakan pemilihan kepala desa yang saat itu dimenangkan oleh  SRIYONO, S.Sos, MM. Dalam perjalanannya, SRIYONO, S.Sos, MM menjabat kepala desa selama 2 periode dimulai periode pertama tahun 1999-2007 dan periode kedua tahun 2007-2013. Kepala Desa berikutnya dijabat oleh JARIYATUN, SE, setelah terpilih pada pemilihan kepala desa pada tahun 2013 dan masa jabatannya berakhir pada tahun 2019.

Mulai tahun 2019 tepatnya bulan November, jabatan Kepala Desa dipegang oleh SYAMSUL HADI yang memenangi pemilihan kepala desa serentak pada tahun 2019.