Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengadakan pelatihan di Kecamatan Mantingan Rabu (3/8/22).
Pelatihan kali ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Kecamatan Mantingan dalam rangka meningkatkan kapasitas administrator dan operator Sistem Informasi Desa Terintegrasi (Srigati) untuk desa-desa di Kecamatan Mantingan dan Karanganyar.
Hadir pada kesempatan kali ini Camat Mantingan, administrator dan operator Srigati dari desa di Kecamatan Mantingan dan Karanganyar, staf Diskominfo Kabupaten Ngawi serta personil Forum Operator Website Desa (Forwebsa).
Pada sambutannya, Camat Mantingan menekankan bahwa aplikasi Srigati merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan lagi saat era modern seperti saat ini. Srigati akan menjadi aplikasi program desa berbasis data, publikasi informasi hingga pelayanan secara digital.
"Kita harapkan rekan-rekan operator Srigati segera mengupdate data agar pelaksanaan pelayanan di desa segera berubah dari manual ke digital. Dengan layanan digital inilah kemudahan akan didapat baik dari sisi operator maupun masyarakat," terang David Camat Mantingan.
Sementara, Diskominfo Kabupaten Ngawi melalui stafnya menyampaikan siap untuk menyajikan kebutuhan aplikasi maupun backup software aplikasi Srigati. Ia juga menyampaikan bila ada hal-hal yang tidak berjalan semestinya pada aplikasi Srigati, segera untuk menghubungi Diskominfo.
"Tugas kami dari Dinas Kominfo adalah menyiapkan kebutuhan aplikasi untuk desa digital. Kemudian kami juga menjaga agar aplikasi tetap berfungsi sebagaimana semestinya. Dan bilamana ada hal-hal yang tidak berjalan seperti semestinya pada aplikasi Srigati, silakan hubungi kami," terang Yudha dari Diskominfo Kabupaten Ngawi.
Untuk materi pelatihan, disampaikan narasumber dari Forwebsa meliputi pengubahan tampilan, input data hingga layanan surat secara digital. Selain diberikan materi, peserta juga didampingi dalam praktek pengoperasian aplikasi Srigati secara langsung.
"Ada banyak fitur di dalam aplikasi Srigati. Untuk kali ini kita akan membahas bagaimana mengubah tampilan agar sesuai dengan desa masing-masing, kemudian menginput data untuk layanan mandiri dan membuat berita untuk informasi publik," terang Arys Purwadi narasumber Forwebsa.
Selanjutnya, narasumber menyampaikan bila materi kali ini belum sepenuhnya untuk pengelolaan aplikasi Srigati. Untuk materi berikutnya akan disampaikan melalui grup yang dibentuk di masing-masing kecamatan, mengingat keterbatasan waktu dalam pelatihan.